Tata Krama dalam Berbicara

 TATA KRAMA SAAT BERBICARA


Definisi Tata Krama

Tata krama adalah reaksi kita terhadap aksi atau perbuatan orang lain kepada kita dengan mengutamakan norma sosial dan norma sopan santun. Karena tata krama adalah sebuah sikap menghormati orang lain baik orang yang lebih tua, seumuran, atau bahkan lebih muda dari kita.

Secara etimologis, tata krama berasal dari kata tata bahasa dan kebiasaan. Tata berarti aturan, peraturan atau pengaturan. Meskipun krama berarti kesopanan, maka kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai aturan umum kesopanan yang telah ditetapkan. Tata krama adalah perilaku santun yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku tersebut mencerminkan kepribadian yang sudah terbentuk sejak kecil melalui cara-cara yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Tata krama juga merupakan bagian dari fitrah manusia yang darinya terbentuk kebiasaan, seperti makan dan minum, berpakaian dan kebiasaan manusia lainnya. Perilaku juga merupakan karakteristik individu dan menjadi karakter seseorang.

Tata Krama yang Baik Ketika Berbicara

1. Tatap mata lawan bicara

Ketika orang lain mengatakan sesuatu,  pandangan dan arah mata harus melihat dan tertuju ke orang lain. Ini memberi sinyal kepada orang lain bahwa apa yang mereka katakan didengar dengan benar. Jangan terlalu sering belok kiri dan kanan, karena akan menimbulkan kesan kasar dan tidak hormat. Menunjukkan semangat kepada orang lain adalah contoh perilaku yang baik. Antusiasme ini ditunjukkan dengan memperhatikan dan memandang lawan bicara. Kalau tidak, perhatikan apa yang dikatakan. Lakukan  dengan sopan. Misalnya, baik bagi orang tua untuk sedikit melihat ke bawah. Namun, ada baiknya menatap matanya saat berbicara dengan teman sebaya.

2. Jangan Membicarakan Keburukan Orang Lain

Berbicaralah tentang hal-hal yang baik dan bermanfaat, sehingga komunikasi memiliki arti dan manfaat yang jelas. Jangan hanya terlibat dalam percakapan yang mengandung kebencian, SARA, rasisme, dan kejelekan orang lain.

3. Jika batuk, tutup mulut

Dalam komunikasi sinkron, kebiasaan duduk, berdiri, dan aturan etika lain yang harus diperhatikan dan diikuti selama komunikasi adalah sebuah kebiasaan yang baik. Terutama saat Anda batuk atau bersin, tutup mulut dengan tangan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau orang-orang di sekitar Anda.

4. Jangan memaksa

Komunikasi yang lancar membutuhkan penggunaan kata-kata yang lembut dan tidak memaksa lawan bicara untuk memenuhi semua tuntutan kita. Selama komunikasi antarpribadi, cobalah untuk mengajukan pertanyaan dengan lembut dan ramah, sehingga tujuan  komunikasi dapat diterima dengan baik.